Sarajevo, Kota Indah di Bosnia dan Herzegovina
Sarajevo, ibukota Bosnia dan Herzegovina, seperti mutiara hilang yang baru ditemukan. Terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh perbukitan dan deretan Pegunungan Dinaric. Sarajevo menjadi salah satu sejarah kota paling menarik di Eropa. Ini adalah kota yang menjadi perpaduan tiga agama, menghasilkan toleransi yang tinggi pada masyarakat.
Sarajevo telah direbut oleh Katolik Roma, Kristen Ortodoks, dan Islam yang dibawa oleh kekaisaran Turki Usmani. Sentuhan suasana timur tampak sangat dominan. Bahkan, banyak turis mengira mereka berada di Timur Tengah.
Pusat kota Sarajevo terletak di Ferhadija, dimulai dari monumen yang disebut Eternal Flame, sebuah obor yang secara tak sengaja dinyalakan terus-menerus untuk memperingati kemenangan bekas Yugoslavia pada 1945 yang telah memaksa pemimpin Jerman, Hitler. Dari Wisata Samarinda, Anda bisa melihat keragaman gaya bangunan dipengaruhi gaya simpel komunis, dipadukan dengan bangunan gaya Austro-Hungaria yang berkesan klasik dan hias.
Jika Anda melangkah lebih jauh, Anda akan tiba di Slatko Cose. Di sinilah berbagai toko khas yang menjual makanan ringan Bosnia, sebagian besar memiliki rasa manis, dan kafe dan pub menyajikan kopi dan makanan ringan khas Turki. Jalan yang terbuat dari komposisi batu kerikil, dan gaya bangunan jauh lebih dipengaruhi arsitektur Turki klasik bernuansa Islami, dikombinasikan dengan pengaruh Roma kuno, menghadirkan suasana yang berbeda.
Di daerah yang juga dikenal sebagai Perempatan Turki, ada Begova Masjid Agung yang memiliki taman yang indah dengan pohon-pohon rindang, sebagian besar usia pohon telah mencapai ratusan tahun. Ini adalah salah satu landmark kota yang harus dimasukkan dalam agenda kunjungan Anda di Sarajevo.
Daya tarik utama kota ini adalah Stari Grad (Kota Tua). Stari Grad adalah titik pertemuan budaya Asia dan Eropa selama ratusan tahun. Misalnya, jika dilihat dari bangunannya, di sebelah timur Stari Grad banyak bangunan yang memengaruhi budaya Ottoman. Jika pergi ke sisi barat, banyak bangunan dipengaruhi budaya Austro-Hungaria. Memang, Bosnia-Herzegovina telah memerintah Kekaisaran Ottoman selama empat abad dan kemudian oleh Kekaisaran Austro-Hongaria.
Di Kota Tua, Anda dapat mengunjungi Morica Han, yang dulunya merupakan penginapan para pedagang Kekaisaran Ottoman. Lantai pertama mencakup 43 kamar, sekarang diubah menjadi toko karpet serta restoran tradisional. Di dinding, ada karya pahatan puisi berjudul Rubaiyat Omar Khayam, penyair Persia yang terkenal di abad ke-12.
Hanya berjarak 20 menit berjalan kaki dari Hotel Samarinda, Anda telah tiba di pinggiran Sarajevo. Vrelo Bosne, sebuah danau dan taman yang indah untuk berjalan-jalan sore dan piknik dengan teman dan kekasih. Pemandangan indah kota Sarajevo dapat Anda lihat dari Yellow Fortress, yang juga menjadi pahlawan pemakaman Sarajevo.
Wisata religius sangat kuat di kota ini. Anda dapat memasuki berbagai tempat ibadah mulai dari gereja-gereja Kristen Ortodoks Stara Pravoslavna Crkva, Gereja Katolik St Anthony, juga masjid Careva Dzamija, dan Begova Dzamija.
Selain itu, Sarajevo memiliki beberapa museum untuk memperkaya budaya dan sejarah. Museum Sejarah Bosnia, Museum Nasional, Museum Terowongan Sarajevo, dan Museum Kota Sarajevo adalah beberapa di antaranya.